Posts

Showing posts from 2020

WAKTU LUANG DI MASA PANDEMI: SEBUAH RESISTENSI?

   Saat ini kita menjalani tatanan sosial 'baru' guna menyesuaikan dengan masa pandemi. Sebagian wajah harus ditutup masker sehingga lipstik merona, senyuman manis, hembusan nafas yang harum harus dibalut dengan masker tiga lapis. Tapi sejujurnya itu tidaklah mematikan kenikmatan untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan dan menikmati waktu luang. (saya tidak mau menyinggung untuk berbicara sekolah atau kampus yang masih tutup, hehe). Tak bisa dipungkiri sejak dibukanya pusat perbelanjaan, masyarakat seakan berhamburan di dalamnya.Tapi tidak berpusat di dalam pusat perbelanjaan, rentetan kafe di kawasan sudah ramai (dengan memperhatikan protokoler kesehatan! *Semoga). Rumah kopi atau "coffee shop" juga termasuk menjadi sarana waktu luang yang mengasyikkan ketika PSBB atau masa "stay at home" diakhiri oleh pemerintah. Tapi, masih ada yang kurang, bioskop belum dibuka yang membuat para penikmat film layar lebar harus bersabar dan perlu bersyukur menikmati film ...

Ruang yang Berubah dalam Proses Menuju Normalitas Baru

Image
          Sebenarnya bingung harus mencari judul apa yang cocok dengan tulisan saya ini. Setiap hari saya menikmati istilah yang lagi menjadi tren saat ini “new normal era”. Tidak bisa saya bayangkan apa yang akan terjadi dalam kehidupan sosial tersebut. Meskipun, sebagian besar pemberitaan media baik offline dan online menyajikan istilah itu secara intens dan secara tak sadar mempengaruhi alam bawah sadar. Sehingga, saya harus memikirkannya dan mencoba mengimajinasikan apa yang harus dilakukan untuk menjadi “normal” baru. Tapi, sepertinya ini hal yang penting karena mimbar akademis mempersoalkan dan melakukan telaah ilmiah yang serius untuk mengkaji masalah ini. Situasi ini membuat saya harus peka bahwa adaptasi diri harus berjalan.             Bila saya mengkaitkan masalah normal baru ini sebagai salah satu implikasi sosial dalam masyarakat yaitu jalinan relasi sosial baru. Kita harus menjalin hubun...

HARDIKNAS DAN BELAJAR DARI COVID-19 : APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN?

Tanggal 2 Mei 2020 adalah Hari Pendidikan Nasional yang istimewa. Mengapa ? Karena mengikuti upacara dari rumah, tepatnya dari layar televisi. Yah dari stasiun TVRI. Tapi yang mau saya tekankan adalah Tema HARDIKNAS tahun 2020 yaitu “ Belajar dari Covid-19”. Memang saya banyak belajar di tengah pandemi ini. Terdapat normalitas baru yang terbentuk dan entah mengapa saya harus beradaptasi dengan kondisi tersebut. Sebuah ruang yang berpindah atau bertransformasi. Saya tidak lagi mengajar di ruang kelas. Saya tidak lagi bergegas ke kelas dengan menaiki berpuluh bahkan mungkin ratusan anak tangga atau mengantri lift agar tidak kelelahan (atau memang lagi malas naik tangga). Tapi sejujurnya ada rasa rindu untuk kembali mengajar di kelas dengan bertatap muka secara langsung. Saya merindukan kampus dengan dinamika interaksi dan relasi yang terjalin beserta permainan makna tindakan antar individu juga kelompok. Budaya berkerumun dan berkumpul untuk saling menstimulan ide-ide, pengetahuan dan ...

Hiperrealitas dan Representasi Diri yang Virtual di Media Sosial

Mengapa yah setiap meng- update foto di media sosial sebagian orang akan menampilkan foto terbaiknya? Malahan, sebagian orang akan memakan waktu cukup lama hanya menentukan satu foto yang akan dia tampilkan di profil media sosial. Mungkin saja, saya juga termasuk, meski saya tidak terlalu sering mengganti foto di media sosial. Tetapi tidak tahu kenapa di masa pandemi Covid-19 ini saya lebih sering mengganti foto dan membagi postingan di media sosial dibandingkan waktu yang lampau. Akan tetapi, hal yang membingungkan adalah perbedaan yang mencolok atas penampakan wajah di foto profil media sosial dengan kondisi aslinya. Maksudnya, anggapan yang timbul ketika kita melihat foto profil seseorang kok berbeda dengan kondisi yang asli. Tetapi terdapat beberapa spekulasi yang dapat kita simpulkan, misalnya, mereka menampilkan foto di masa lampau sebagai foto profil. Sebagian orang ada yang mengedit foto sedemikian rupa dengan menggunakan berbagai aplikasi untuk terlihat “sempurna”. Bisa juga ...

Menikmati Media Sosial di Tengah Pandemi: Sebuah tulisan awal

Saat ini, kita masih bergulat dengan penyebaran virus Covid-19 yang telah menjadi pandemi global dan ditetapkan sebagai bencana nasional. Kita diwajibkan untuk menjaga jarak fisik dan sosial dengan beraktivitas di rumah, juga diminta menghindari kerumunan. Sekilas terdengar klise, tetapi manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lain untuk berinteraksi selain keluarga inti. Apalagi bagi sebagian orang yang nyaman beraktivitas di luar rumah, bila mereka terus-terusan dirumah akan mengalami kebosanan. Namun, kita "terselamatkan" dengan teknologi informasi dan komunikasi agar terus saling menjalin relasi dan berinteraksi disaat kita diminta untuk menjaga jarak fisik. Yah, ketika kita harus menahan rindu untuk bertemu dan saling bersentuhan. Kita secara tidak sadar "memanjakan diri" dan "mengobati rindu" dengan bermedia sosial.  Sadar atau tidak  interaksi   sosial   masyarakat di tengah pandemi ini   meningkat dalam entitas digital yang   dime...