WAKTU LUANG DI MASA PANDEMI: SEBUAH RESISTENSI?
Saat ini kita menjalani tatanan sosial 'baru' guna menyesuaikan dengan masa pandemi. Sebagian wajah harus ditutup masker sehingga lipstik merona, senyuman manis, hembusan nafas yang harum harus dibalut dengan masker tiga lapis. Tapi sejujurnya itu tidaklah mematikan kenikmatan untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan dan menikmati waktu luang. (saya tidak mau menyinggung untuk berbicara sekolah atau kampus yang masih tutup, hehe). Tak bisa dipungkiri sejak dibukanya pusat perbelanjaan, masyarakat seakan berhamburan di dalamnya.Tapi tidak berpusat di dalam pusat perbelanjaan, rentetan kafe di kawasan sudah ramai (dengan memperhatikan protokoler kesehatan! *Semoga). Rumah kopi atau "coffee shop" juga termasuk menjadi sarana waktu luang yang mengasyikkan ketika PSBB atau masa "stay at home" diakhiri oleh pemerintah. Tapi, masih ada yang kurang, bioskop belum dibuka yang membuat para penikmat film layar lebar harus bersabar dan perlu bersyukur menikmati film ...